Kabar mengenai keterlibatan Scarlett Johansson di The Exorcist telah mengguncang komunitas penggemar horor dan film blockbuster global. Bintang yang dikenal lewat peran ikonik di Marvel dan film-film peraih Oscar ini dikonfirmasi akan memimpin instalasi terbaru dari franchise horor klasik yang legendaris ini. Proyek ini diharapkan menjadi reboot radikal yang bertujuan untuk mengembalikan kejayaan horor psikologis yang telah lama hilang dari seri tersebut.
Film terbaru The Exorcist ini datang setelah kegagalan kritis dan komersial dari upaya reboot sebelumnya, The Exorcist: Believer (2023). Universal dan Blumhouse, studio di baliknya, memutuskan untuk membatalkan rencana trilogi David Gordon Green. Langkah strategis ini menunjukkan tekad serius untuk memulai kembali waralaba tersebut dengan visi yang sepenuhnya baru dan segar.
Pendorong utama di balik proyek ambisius ini adalah sutradara sekaligus penulis skenario, Mike Flanagan. Dikenal karena karyanya yang mendalam dan berfokus pada karakter seperti The Haunting of Hill House dan Doctor Sleep, keterlibatan Flanagan memberikan harapan besar bagi penggemar horor. Ia dikenal mampu menyeimbangkan teror psikologis dengan narasi emosional yang kuat.
Flanagan sendiri menyatakan antusiasmenya, menyebut The Exorcist (1973) sebagai salah satu alasan ia menjadi pembuat film. Ia berjanji akan menghadirkan sesuatu yang “segar, berani, dan menakutkan” dalam semesta The Exorcist. Keterlibatan Flanagan adalah janji bahwa film ini akan berfokus pada kualitas cerita, sesuatu yang sering luput dari sekuel-sekuel waralaba horor.
Yang menarik, film yang dibintangi Scarlett Johansson di The Exorcist ini dipastikan bukan sekuel langsung dari The Exorcist: Believer. Sebaliknya, film ini akan menceritakan kisah yang benar-benar baru, tetapi tetap berlatar di alam semesta yang sama dengan film orisinal tahun 1973. Ini memberikan kebebasan kreatif maksimal bagi Flanagan untuk menciptakan karakter dan konflik yang unik.
Pemilihan Scarlett Johansson di The Exorcist adalah langkah strategis dari studio untuk memberikan daya tarik bintang papan atas (A-list star power) ke genre horor. Setelah kesuksesan terbarunya dalam film Jurassic World Rebirth, studio meyakini bahwa kemampuan akting Johansson yang “membumi dan nyata” akan membawa bobot dramatis yang dibutuhkan untuk genre horor religius yang intens ini.
Saat ini, detail plot mengenai peran spesifik Johansson masih dirahasiakan rapat-rapat. Apakah ia akan memerankan orang tua yang anaknya kerasukan, seorang ahli psikologi, atau bahkan seorang pendeta wanita yang terlibat dalam pengusiran setan, masih menjadi spekulasi. Karakter apa pun yang ia perankan, ini akan menjadi peran horor murni pertamanya dalam karirnya.
Keputusan Universal dan Blumhouse untuk merekrut Scarlett Johansson di The Exorcist menunjukkan investasi besar dan niat serius untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu. Mereka berharap kombinasi antara kehebatan akting Johansson dan visi naratif khas Mike Flanagan akan menjadi formula rahasia untuk merevitalisasi waralaba yang ikonik ini.
Walaupun tanggal rilis pastinya belum dikonfirmasi, produksi film ini dijadwalkan akan dilakukan di New York City. Penggemar harus bersabar, mengingat komitmen Flanagan pada proyek lain, namun harapan untuk melihat horor klasik ini dihidupkan kembali dengan nuansa psikologis yang mendalam tetap tinggi.
Kesimpulannya, reboot The Exorcist yang baru ini adalah salah satu proyek horor yang paling dinanti. Dengan Mike Flanagan di kursi sutradara dan kekuatan bintang Scarlett Johansson sebagai pemeran utama, waralaba ini berada di jalur yang tepat untuk kembali menakut-nakuti dan memberikan pengalaman sinematik yang kuat, menghormati warisan film horor terhebat sepanjang masa.
